Buka Kripto
News Update
Loading...

Minggu, 12 Oktober 2025

Trader Kripto Salahkan Tarif Trump ke China

Trader Kripto Salahkan Tarif Trump ke China

Trader Kripto Salahkan Tarif Trump ke China, Kepanikan Pasar Kripto Setelah Tarif Baru Trump

Pasar kripto mengalami penurunan tajam pada Jumat lalu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor 100% terhadap China. Para trader ritel langsung menuding kebijakan ini sebagai penyebab utama turunnya harga aset digital, termasuk Bitcoin (BTC).

Namun, menurut platform analisis Santiment, perilaku tersebut hanyalah bentuk dari kebutuhan psikologis untuk mencari “alasan tunggal” atas penurunan besar yang terjadi. “Ini adalah perilaku rasionalisasi umum dari trader ritel yang berusaha menjelaskan penurunan besar pasar dengan satu peristiwa tunggal,” tulis Santiment dalam laporannya.


Bitcoin Jatuh Hingga $102.000 di Binance

Harga Bitcoin anjlok lebih dari 10% dalam 24 jam, bahkan sempat menyentuh $102.000 di pasar berjangka Binance setelah pengumuman tarif Trump. Berdasarkan data CoinMarketCap, Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran $109.910, turun lebih dari 10% dalam sepekan terakhir.

Santiment mencatat lonjakan besar dalam diskusi komunitas kripto di media sosial yang menyoroti ketegangan antara AS dan China. Setelah penurunan harga, para trader berbondong-bondong menyimpulkan bahwa kebijakan tarif tersebut menjadi penyebab utama penurunan pasar.


Analis: Leverage Berlebih Jadi Pemicu Utama

Meskipun ketegangan geopolitik menjadi pemicu, analis dari The Kobeissi Letter menilai penurunan pasar tidak hanya disebabkan oleh tarif Trump. Mereka menyebut adanya leverage berlebih dan risiko tinggi di pasar kripto sebagai penyebab utama.

Data menunjukkan lebih dari $16,7 miliar posisi long dilikuidasi, sementara posisi short hanya sekitar $2,5 miliar, dengan rasio hampir 7 banding 1. Ketidakseimbangan ini membuat pasar sangat rentan terhadap tekanan jual, sehingga memicu gelombang likuidasi besar-besaran.


Hubungan AS–China Jadi Faktor Penentu Arah Pasar

Santiment memperkirakan bahwa perkembangan hubungan antara AS dan China akan menjadi faktor utama dalam menentukan arah pasar kripto dalam jangka pendek. Jika pertemuan antara Trump dan Presiden Xi Jinping menghasilkan kabar positif, sentimen investor ritel terhadap aset kripto kemungkinan akan membaik.

Namun, jika hubungan kedua negara memburuk, pasar berpotensi menghadapi gelombang pesimisme baru. “Jika ketegangan meningkat, bersiaplah melihat prediksi Bitcoin di bawah $100.000 bermunculan,” tulis Santiment.

Santiment juga menegaskan bahwa Bitcoin kini berperilaku lebih seperti aset berisiko daripada aset lindung nilai, terutama di tengah ketegangan geopolitik global.


Indeks Ketakutan Pasar Kripto Turun Drastis

Dampak sentimen negatif juga terlihat pada Crypto Fear & Greed Index, yang anjlok ke level 27 (Fear) pada Sabtu, turun tajam dari posisi 64 (Greed) sehari sebelumnya. Penurunan 37 poin ini menjadi yang terendah dalam enam bulan terakhir, menandakan meningkatnya ketakutan dan ketidakpastian di kalangan investor.


Kesimpulan

Krisis pasar kripto yang terjadi tidak hanya dipicu oleh tarif Trump terhadap China, tetapi juga oleh struktur pasar yang penuh risiko akibat leverage tinggi. Para analis memperingatkan bahwa situasi ini bisa terus berlanjut jika ketegangan geopolitik meningkat.

Dalam jangka pendek, semua mata tertuju pada perkembangan negosiasi AS–China, yang akan menjadi penentu utama arah pergerakan harga Bitcoin dan pasar kripto global.

Sabtu, 11 Oktober 2025

Bitcoin Anjlok ke $102K Setelah Tarif Trump untuk China

Bitcoin Anjlok ke $102K Setelah Tarif Trump untuk China

Bitcoin Anjlok ke $102.000 di Binance Setelah Trump Umumkan Tarif 100% untuk China

Harga Bitcoin kembali merosot tajam setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor sebesar 100% terhadap China. Pengumuman tersebut sontak mengguncang pasar global dan memicu kekhawatiran baru di sektor perdagangan serta pasar aset digital.

Menurut data dari Binance, harga Bitcoin (BTC) dalam pasangan perpetual futures sempat anjlok ke level $102.000, menandai titik terendah dalam tiga bulan terakhir. Di sisi lain, harga spot Bitcoin di Coinbase juga turun drastis hingga menyentuh $107.000.

Baca juga berita terbaru seputar pergerakan harga Bitcoin di: 👉 BukaKripto - Label Bitcoin


Dampak Langsung Tarif 100% Terhadap China

Trump menjelaskan bahwa kebijakan tarif ini merupakan respons atas langkah China yang berencana membatasi ekspor mineral tanah jarang (rare earth minerals) — komponen vital dalam pembuatan chip komputer. Dalam pernyataannya di platform Truth Social, Trump menilai langkah China tersebut sebagai “sangat agresif” dan berpotensi mengganggu rantai pasokan global.

Kebijakan ini menciptakan tekanan besar di pasar keuangan, termasuk pasar kripto. Para analis menilai pengumuman tarif ini menjadi pemicu kepanikan yang menyebabkan likuidasi besar-besaran pada posisi long di pasar berjangka. Berdasarkan data dari CoinGlass, total likuidasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir mencapai $9,4 miliar, dengan $7,15 miliar di antaranya berasal dari posisi long leverage.


Dampak pada Pasar Kripto Global

Tak hanya Bitcoin, pasar altcoin juga ikut merasakan tekanan besar. Harga Ethereum (ETH) anjlok ke kisaran $3.500, sementara Solana (SOL) turun tajam hingga di bawah $140 pada pasangan futures di Binance.

Laporan dari Hyblock Capital menyebutkan bahwa leverage ganda (2x leverage) di sebagian besar altcoin “benar-benar terhapus.” Kondisi ini menandakan aksi jual besar-besaran yang diikuti oleh penurunan minat investor jangka pendek.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global kini berada di level $3,64 triliun, mencatat penurunan sebesar 11,8% dalam 24 jam terakhir.


Hubungan Antara Tarif dan Infrastruktur Teknologi

Tarif impor yang diumumkan Trump bukan hanya persoalan dagang biasa. Kebijakan tersebut berpotensi mengganggu akses terhadap elemen penting dalam produksi semikonduktor, termasuk material untuk industri AI, komputasi performa tinggi, dan penambangan kripto (crypto mining).

Dengan China yang menjadi salah satu pemasok utama mineral tanah jarang, ketegangan ini bisa memperparah kelangkaan chip global. Akibatnya, biaya produksi perangkat keras meningkat, termasuk rig mining kripto, yang dapat memengaruhi profitabilitas penambangan Bitcoin di masa depan.


Reaksi Pasar dan Prediksi Ke Depan

Beberapa analis memperingatkan bahwa situasi ini dapat menyeret pasar ke fase konsolidasi jangka menengah. Sentimen investor saat ini berada pada level “waspada,” dengan banyak pihak menunggu perkembangan lebih lanjut dari hubungan dagang AS-China.

Meski volatilitas tinggi, sebagian investor jangka panjang melihat peluang membeli di harga bawah (buy the dip), mengingat fundamental Bitcoin tetap kuat. Namun, faktor geopolitik dan kebijakan ekonomi global masih menjadi penentu utama arah pasar dalam waktu dekat.


Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin ke $102.000 menjadi bukti nyata bahwa pasar kripto sangat sensitif terhadap kebijakan ekonomi global, khususnya yang melibatkan dua kekuatan besar dunia — Amerika Serikat dan China. Kebijakan tarif 100% dari Trump bukan hanya memicu gejolak pasar saham, tetapi juga mengguncang pasar aset digital secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan berita dan analisis terbaru seputar Bitcoin dan pasar kripto, kunjungi:
🔗 https://www.bukakripto.com/search/label/Bitcoin

Sabtu, 04 Oktober 2025

Celah Keamanan di Unity Android Bisa Menguras Dompet Kripto Gamer

Celah Keamanan di Unity Android Bisa Menguras Dompet Kripto Gamer

Celah Keamanan di Unity Android Bisa Menguras Dompet Kripto Gamer – Begini Cara Melindungi Diri

Platform gim populer Unity dilaporkan tengah menghadapi kerentanan serius pada perangkat Android. Menurut beberapa sumber, celah ini memungkinkan pihak ketiga menyisipkan kode berbahaya ke dalam gim berbasis Unity, yang berpotensi mengincar dompet kripto para pemain.

Kerentanan Unity: Ancaman Sejak 2017

Sumber yang dikutip menyebutkan bahwa kerentanan ini telah memengaruhi proyek sejak tahun 2017. Meskipun dampak terbesarnya terjadi pada Android, sistem operasi lain seperti Windows, macOS, dan Linux juga terindikasi terdampak dalam skala berbeda.

Unity saat ini mulai mendistribusikan patch keamanan dan alat perbaikan khusus kepada mitra terpilih. Namun, panduan resmi bagi publik baru akan diumumkan dalam waktu dekat. Pihak Google turut mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui masalah ini. Google Play sendiri berkomitmen mendukung pengembang agar segera merilis versi aplikasi yang telah diperbarui.

Mengapa Hal Ini Berbahaya untuk Dompet Kripto?

Celah keamanan tersebut disebut sebagai “in-process code injection”. Meski belum dipastikan bisa mengambil alih perangkat sepenuhnya, para ahli memperingatkan bahwa kode berbahaya dapat digunakan untuk:

  • Membuat overlay palsu

  • Merekam input pengguna

  • Melakukan screen scraping

Aktivitas berbahaya ini bisa digunakan untuk mencuri kata sandi, seed phrase, maupun kredensial pribadi dari dompet kripto pengguna. Jika tidak segera ditangani, risiko bisa meningkat hingga kompromi penuh pada perangkat Android.

Unity, Mesin Gim Paling Populer di Dunia

Unity Technologies, yang berbasis di San Francisco, adalah pengembang di balik mesin gim Unity. Saat ini, lebih dari 70% dari 1.000 gim mobile teratas menggunakan Unity, serta lebih dari 50% gim baru di platform seluler juga dikembangkan dengan teknologi ini. Besarnya ekosistem inilah yang membuat kerentanan ini menjadi perhatian besar bagi industri.

Cara Melindungi Dompet Kripto Anda

Untuk meminimalisasi risiko, para pakar keamanan menyarankan beberapa langkah pencegahan berikut:

  1. Segera perbarui gim berbasis Unity
    Pastikan Anda mengunduh pembaruan resmi dari Google Play Store saat pengembang merilis patch.

  2. Hindari sideloading aplikasi
    Jangan memasang APK dari luar toko resmi. Aplikasi yang diunduh dari pihak ketiga rawan dimodifikasi dengan kode berbahaya dan tidak mendapatkan update keamanan otomatis.

  3. Periksa izin aplikasi
    Nonaktifkan izin berlebih, terutama layanan overlay atau aksesibilitas yang berjalan saat bermain gim.

  4. Pisahkan perangkat untuk kripto dan gim
    Sebaiknya gunakan perangkat berbeda untuk menyimpan dompet kripto Anda, sehingga aktivitas bermain gim tidak memengaruhi keamanan aset digital.

Kesimpulan

Kerentanan Unity di Android ini menjadi pengingat bahwa keamanan digital adalah aspek penting, terutama bagi gamer yang juga aktif di dunia kripto. Dengan langkah pencegahan yang tepat seperti memperbarui aplikasi, menghindari sideloading, serta memisahkan aktivitas kripto dari perangkat gaming, pengguna bisa mengurangi risiko pencurian aset digital.

Kamis, 02 Oktober 2025

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

 

Apa Itu MEV dan Mengapa Jadi Masalah di Blockchain?

Maximal Extractable Value (MEV) adalah
keuntungan yang bisa diekstrak oleh validator atau pihak tertentu dengan cara mengatur urutan transaksi di dalam sebuah blok. Transparansi blockchain memang menjadi keunggulan utama, tetapi sifat terbuka ini juga memunculkan peluang eksploitasi.

Salah satu penyebab utama MEV adalah mempool publik, yaitu tempat penyimpanan sementara transaksi sebelum masuk ke blok. Dari sini, pelaku bisa melakukan praktik frontrunning atau sandwich attack, sehingga merugikan pengguna biasa.

Di Ethereum, fenomena ini cukup meresahkan. Data menunjukkan MEV bisa menyedot hingga 11% dari total reward blok, bahkan pada September lalu kerugian akibat sandwich attack mencapai hampir $300.000. Artinya, MEV bukan sekadar “biaya tersembunyi kecil”, melainkan beban besar yang merugikan trader terutama di pasar volatil.


Shutter Protocol: Threshold Encryption sebagai Solusi MEV

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pendekatan kriptografi telah diusulkan, salah satunya threshold encryption. Teknik ini memungkinkan transaksi dienkripsi sebelum masuk ke mempool, lalu hanya dapat didekripsi setelah urutan transaksi dalam blok ditentukan. Dengan cara ini, validator tidak bisa memanipulasi urutan transaksi demi keuntungan pribadi.

Shutter menjadi protokol pertama yang benar-benar menerapkan threshold encryption secara nyata, bukan sekadar riset. Saat ini, Shutter sudah aktif di Gnosis Chain Mainnet sebagai solusi perlindungan terhadap MEV.


Cara Kerja Threshold Encryption di Shutter

Prinsip dasar threshold encryption adalah pembagian kunci dekripsi ke beberapa anggota komite, yang disebut Keypers. Tidak ada satu pihak pun yang bisa membuka transaksi sendiri, karena dibutuhkan sejumlah minimal “share” untuk mendekripsi transaksi.

  1. Distributed Key Generation (DKG): Komite membangkitkan public key dan private key shares.

  2. Enkripsi Transaksi: Pengguna mengenkripsi transaksi dengan public key.

  3. Penyusunan Blok: Proposer menyusun ciphertext ke dalam blok.

  4. Dekripsi Kolektif: Setelah blok final, anggota komite mengungkapkan decryption share.

  5. Eksekusi Transaksi: Transaksi dieksekusi oleh virtual machine blockchain.

Sistem ini mirip multisignature (multisig), di mana hanya mayoritas Keypers yang dapat membuka transaksi.


Evolusi Desain Shutter: Dari Per-Epoch ke Per-Transaction Encryption

Pada awalnya, Shutter menggunakan metode per-epoch encryption, di mana semua transaksi dalam satu epoch dienkripsi menggunakan kunci yang sama. Namun, desain ini menimbulkan celah keamanan karena begitu kunci epoch dibuka, semua transaksi otomatis bisa diketahui, termasuk yang belum masuk ke blok.

Untuk mengatasi hal ini, Shutter kemudian beralih ke per-transaction encryption pada implementasi di Gnosis Chain. Setiap transaksi dienkripsi secara individual, lalu didekripsi setelah masuk blok.

Kelemahannya, metode ini membuat beban komputasi komite meningkat seiring jumlah transaksi. Namun, solusi alternatif seperti Batched Threshold Encryption (BTE) sedang dikembangkan, yang diharapkan dapat menyeimbangkan antara efisiensi dan keamanan.


Shutter di Ekosistem Blockchain

Selain di Gnosis Chain, tim Shutter juga mengembangkan modul mempool terenkripsi untuk OP Stack (Optimism) yang sudah berjalan di testnet. Skema ini menghubungkan transaksi langsung ke blok target tertentu, sehingga jika transaksi tidak masuk ke blok yang ditentukan, transaksi otomatis gagal dan bisa dikirim ulang.

Meski menjanjikan, Shutter masih menghadapi keterbatasan, di antaranya:

  • Tidak sepenuhnya trustless: Keypers masih bersifat permissioned dan dipilih melalui governance.

  • Tingkat latensi tinggi: Saat ini transaksi Shutter di Gnosis memakan waktu rata-rata 3 menit untuk masuk blok, jauh lebih lambat dibandingkan blok Gnosis yang diproduksi setiap 5 detik.

Tim Shutter berencana untuk meningkatkan performa dengan roadmap bertahap menuju mempool terenkripsi penuh di Ethereum dan jaringan EVM lainnya.


Kesimpulan

MEV adalah masalah serius yang merugikan pengguna blockchain, terutama di Ethereum. Shutter Protocol hadir dengan pendekatan unik melalui threshold encryption, yang terbukti mampu menekan potensi eksploitasi transaksi.

Meski masih ada tantangan seperti latensi dan ketergantungan pada Keypers, Shutter tetap menjadi salah satu solusi paling nyata dalam upaya membangun blockchain yang lebih adil, aman, dan transparan.

Selasa, 23 September 2025

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Lighter Protocol: Panduan Lengkap Platform Perpetual Futures Berbasis Ethereum Layer 2

Apa Itu Lighter Protocol?

Lighter Protocol adalah platform perdagangan perpetual futures terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum Layer 2. Protokol ini memanfaatkan zero-knowledge (ZK) circuits khusus untuk memverifikasi pesanan dan proses likuidasi secara cepat dan aman. Dengan konsep seperti bursa high-frequency trading (HFT) di blockchain, Lighter menghadirkan eksekusi secepat CEX (centralized exchange), namun tetap terbukti secara kriptografi.


Apakah Lighter Protocol Sudah Memiliki Token Resmi?

Saat ini, Lighter Protocol belum memiliki token resmi. Sistemnya menggunakan poin internal bernama “Lighter Points” yang diperoleh dari aktivitas trading, penyediaan likuiditas, dan program referral.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai token generation event (TGE), banyak pihak memperkirakan bahwa Lighter Points dapat dikonversi menjadi token di masa depan, meskipun alokasi dan total supply belum dipublikasikan.


Bagaimana Skema Distribusi Lighter Points?

Sekitar 250.000 Lighter Points dibagikan setiap minggu kepada peserta private beta. Penilaian distribusi ini didasarkan pada:

  • Aktivitas trading,

  • Penyediaan likuiditas,

  • Partisipasi komunitas.

Menariknya, Lighter Points bahkan telah diperdagangkan di pasar OTC dengan valuasi yang mencapai miliaran USD. Untuk mengundang pengguna baru, minimal diperlukan 100 poin sebagai syarat referral.


Cara Bergabung dengan Private Beta Lighter Protocol

Private beta resmi Lighter Protocol dimulai pada 24 Januari 2025 dan masih berlangsung. Untuk bergabung:

  1. Kunjungi app.lighter.xyz

  2. Hubungkan dompet crypto (wallet) ke platform Lighter.

  3. Ajukan permintaan akses melalui website resmi.

  4. Isi formulir aplikasi—biasanya memerlukan kode referral dari komunitas Discord.

Jika permintaan disetujui, pengguna dapat langsung mencoba platform, melakukan trading, dan mengumpulkan Lighter Points dengan bonus tambahan bagi pengguna awal.


Apakah Ada Vesting atau Jadwal Unlock Token?

Karena token resmi belum diluncurkan, tidak ada jadwal vesting atau unlock yang diumumkan. Jika nantinya Lighter Points dikonversi menjadi token, kemungkinan besar akan dialokasikan kepada pengguna aktif jangka panjang, sehingga mengikuti private beta bisa dianggap sebagai bentuk “vesting tidak resmi”.


Siapa Investor di Balik Lighter Protocol?

Lighter Protocol didukung oleh investor besar seperti:

  • Andreessen Horowitz (a16z)

  • Dragonfly Capital

  • Lightspeed Ventures

  • Coatue

Pendiri Lighter, Vladimir Novakovski, pernah bekerja di Citadel, menambah kredibilitas platform ini. Meskipun jumlah pendanaan tidak diungkapkan secara publik, daftar investor tersebut menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan pasar.


Apakah Lighter Protocol Mengadakan ICO atau Airdrop?

Hingga saat ini, belum ada ICO publik, penjualan token, atau airdrop resmi. Poin hanya didistribusikan melalui private beta, referral, dan kompetisi trading. Sistem ini dapat dianggap sebagai bentuk “stealth airdrop” berbasis aktivitas nyata di platform.


Aset yang Bisa Diperdagangkan di Lighter Protocol

Untuk saat ini, akses hanya tersedia bagi pengguna undangan. Pasangan yang tersedia meliputi:

  • ETH/USDC dan BTC/USDC hingga leverage 50x,

  • Token populer lain seperti SOL, DOGE, LINK, AVAX, TAO dengan leverage 8–15x.

Menariknya, trader ritel tidak dikenakan biaya, sementara HFT dikenakan biaya API.


Roadmap Lighter Protocol

Beberapa tahapan utama pengembangan Lighter Protocol meliputi:

  • Transisi dari private beta ke public beta,

  • Peluncuran token resmi,

  • Ekspansi daftar aset yang didukung.

Dalam jangka panjang, Lighter bertujuan menjadi liquidity layer utama Ethereum untuk perdagangan perpetual futures, dengan zkLighter circuits sebagai teknologi inti.


Risiko yang Perlu Diperhatikan

Beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh calon pengguna:

  • Risiko regulasi karena derivatif kripto diawasi ketat di berbagai negara.

  • Risiko teknis, seperti bug pada sistem ZK circuits yang dapat berdampak besar.

  • Persaingan pasar, misalnya dengan Hyperliquid yang memiliki likuiditas lebih tinggi.

  • Valuasi spekulatif dan ketergantungan pada HFT.


Keunggulan Lighter Protocol Dibanding Pesaing

Keunikan utama Lighter adalah mesin matching berbasis ZK-proof. Berbeda dengan DEX biasa, setiap transaksi di Lighter dibuktikan secara kriptografi, menggabungkan:

  • Eksekusi cepat,

  • Zero fees untuk trader ritel,

  • Sistem poin yang menarik pengguna baru.

Lighter berambisi menjadi platform pilihan utama untuk perpetual futures di Ethereum Layer 2, meskipun tantangan dari pemain besar tetap harus diantisipasi.


Kesimpulan

Lighter Protocol menghadirkan inovasi besar di sektor perpetual futures terdesentralisasi, memadukan kecepatan CEX, keamanan blockchain, dan sistem reward berbasis poin. Dengan dukungan investor besar dan teknologi ZK circuits, Lighter punya potensi menjadi pemain penting di pasar derivatif kripto—terutama bagi trader yang ingin akses cepat, biaya rendah, dan peluang reward lebih besar.

Sabtu, 20 September 2025

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex

 

Cara Mudah Beli Coin Aster di AsterDex: Panduan Lengkap untuk Pemula 🚀


Dunia kripto semakin ramai dengan hadirnya berbagai proyek baru, dan salah satu yang lagi jadi sorotan adalah Coin Aster (ASTER). Nah, kalau kamu penasaran gimana cara membelinya, jawabannya simpel: langsung lewat AsterDex, DEX (Decentralized Exchange) resmi dari ekosistem Aster.

Kenapa DEX? Karena di sini transaksi langsung dari wallet ke wallet tanpa perantara. Jadi lebih aman, transparan, dan desentralisasi.


Kenapa Harus Lewat AsterDex?

  1. Desentralisasi penuh – kamu tetap pegang kendali penuh atas aset.

  2. Tanpa akun & KYC – cukup connect wallet, langsung bisa transaksi.

  3. Transparan & cepat – transaksi on-chain lewat smart contract.

  4. Resmi – DEX bawaan dari ekosistem Aster.


Cara Membeli Coin Aster di AsterDex

👉 Berikut langkah mudahnya:

  1. Buka link resmi AsterDex
    Klik di sini: AsterDex Link

  2. Hubungkan wallet
    Gunakan wallet kripto seperti MetaMask atau wallet kompatibel lain. Tinggal klik Connect Wallet.

  3. Deposit aset kripto
    Pastikan kamu punya aset di wallet (misalnya USDT atau ETH) untuk ditukar.

  4. Masuk menu Spot
    Di kolom pencarian token, ketik ASTER/USDT atau pilih langsung dari daftar.

  5. Swap / Beli ASTER
    Masukkan jumlah yang ingin kamu tukar, lalu klik buy dan konfirmasi di wallet.

  6. ASTER masuk ke wallet DEX 🎉
    Selesai! Coin Aster sekarang ada di dompet kamu, tanpa harus nitip di pihak ketiga.


Tips Buat Pemula 🔑


Penutup

Dengan AsterDex, beli Coin Aster jadi super mudah. Nggak perlu ribet daftar akun atau kirim KYC, cukup hubungkan wallet dan lakukan swap.

Jadi, kalau kamu pengen jadi bagian dari ekosistem Aster, langsung aja coba di sini 👉 Beli Coin Aster di AsterDex

🚀 Saatnya punya kendali penuh atas asetmu dengan DEX!

Kamis, 18 September 2025

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

 

Mengenal Coin Aster: Proyek DeFi yang Sedang Naik Daun

Aster merupakan salah satu proyek DeFi (Decentralized Finance) terbaru yang tengah menarik perhatian komunitas kripto global. Coin ini hadir sebagai token asli (native token) dari platform Aster, sebuah bursa desentralisasi (DEX) khusus untuk perdagangan perpetual atau derivatif terdesentralisasi. Dengan fokus pada inovasi dan kecepatan transaksi, Aster dibangun di atas BNB Chain, salah satu blockchain tercepat yang banyak digunakan untuk ekosistem DeFi. Kehadiran Aster bertujuan untuk menghadirkan ekosistem perdagangan derivatif yang lebih terbuka, transparan, dan tangguh.

Pertumbuhan Pesat Aster dalam 24 Jam Pertama

Hanya dalam waktu 24 jam sejak peluncuran token aslinya, Aster mencatatkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Berdasarkan laporan resmi, volume perdagangan platform ini telah mencapai $345 juta dalam periode tersebut. Sementara itu, Total Value Locked (TVL) Aster menembus angka $1 miliar, menunjukkan kepercayaan besar dari pengguna dan investor. Tidak hanya itu, platform ini juga berhasil menarik lebih dari 330.000 pengguna baru, sebuah pencapaian luar biasa untuk proyek yang baru saja diluncurkan.

Debut Pasar: Dukungan Kuat dari Komunitas

Protokol Aster yang didukung oleh YZi Labs mengumumkan kesuksesan awalnya setelah Token Generation Event (TGE) untuk aset asli mereka, yaitu $ASTER, pada 17 September 2025. TVL Aster melonjak dari $660 juta menjadi lebih dari $1,005 miliar, sedangkan total volume perdagangan sejak awal berdirinya kini mendekati $1,5 miliar. Aster secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada komunitasnya atas dukungan besar tersebut dan menegaskan kembali komitmennya untuk membangun pasar DeFi yang terbuka dan tangguh.

Transformasi Strategis: Dari Astherus & APX Finance ke Aster

Peluncuran token ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan proyek Aster. Awalnya, Aster lahir dari hasil merger strategis antara Astherus dan APX Finance. Pada Maret 2025, perusahaan ini resmi mengganti nama menjadi Aster dengan fokus baru pada perpetual trading untuk memperkuat posisinya di pasar.

Menurut Dust, salah satu kontributor inti proyek, rebranding ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan ambisi Aster sebagai pemimpin di pasar DeFi perpetual. Ia juga menegaskan bahwa fokus strategis yang jelas ini akan memastikan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.

Respon Pasar yang Positif

Pasar merespons sangat positif peluncuran Aster. Harga token $ASTER tercatat melonjak sekitar 1.650% hingga menyentuh level tertinggi $0,528 pada hari pertama perdagangan. Pergerakan harga ini menjadi bukti tingginya minat trader terhadap platform Aster serta keyakinan mereka pada visi proyek ini dalam membangun pasar derivatif terdesentralisasi.

Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance, turut memberikan ucapan selamat atas pencapaian awal Aster. Keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat terhadap protokol perpetual desentralisasi, khususnya yang berjalan di blockchain cepat seperti BNB Chain.

Keunggulan Aster di Pasar DeFi

Kepercayaan komunitas terhadap proyek yang didukung oleh YZi Labs memberikan keunggulan kompetitif bagi Aster. Dukungan dari entitas berpengaruh ini tidak hanya menciptakan standar baru dalam ekosistem DeFi tetapi juga meningkatkan tingkat partisipasi dan dukungan komunitas secara keseluruhan. Dengan pencapaian luar biasa pada fase awal peluncurannya, Aster siap memperkuat posisinya sebagai salah satu protokol DeFi perpetual terdepan di dunia.


Meta Deskripsi (≤160 Karakter)

Aster, bursa derivatif DeFi di BNB Chain, mencetak $345 juta volume perdagangan & TVL $1 miliar dalam 24 jam pertama peluncuran tokennya.


Mau saya tambahkan internal linking dan kata kunci turunan (misalnya: perdagangan perpetual, DeFi Indonesia, token $ASTER, YZi Labs) agar konten ini makin kuat untuk SEO? (Bisa saya integrasikan langsung di paragraf-paragrafnya.)

Sabtu, 13 September 2025

AltIndeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

AltIndeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

 

Indeks Altseason 2025 Pecah Rekor: Altcoin Kalahkan Bitcoin

Indeks altseason kembali mencetak rekor baru pada 2025. Pekan ini, indikator altcoin season menunjukkan angka 76, level tertinggi sejak Desember lalu. Kenaikan ini menandakan altcoin mulai mengungguli performa Bitcoin, sehingga semakin banyak trader dan investor melirik potensi keuntungan dari pasar altcoin.

Apa Itu Altseason?

Altseason atau “altcoin season” adalah periode dalam siklus pasar kripto ketika mayoritas altcoin mencetak kenaikan lebih tinggi dibanding Bitcoin. Berdasarkan kriteria dari Blockchain Center, altseason terjadi jika 75% dari 50 aset kripto teratas berhasil mengalahkan performa Bitcoin dalam 90 hari terakhir.

Saat ini, baik Blockchain Center maupun CoinGlass menunjukkan skor 76 dari 100. Sementara itu, indikator altseason versi CoinMarketCap berada di level 67. Meski berbeda angka, ketiga indikator tersebut sama-sama menegaskan bahwa altcoin berada pada puncak tertingginya sejak akhir tahun lalu.

Kapitalisasi Pasar Altcoin Hampir Sentuh Rekor

Menurut data TradingView, kapitalisasi pasar altcoin (tidak termasuk Bitcoin dan stablecoin) mencapai $1,63 triliun, mendekati level tertinggi $1,64 triliun pada November 2024. Jika momentum ini berlanjut, altcoin berpotensi menyentuh kembali rekor November 2021 di $1,7 triliun.

Trader kripto populer, Daan Crypto Trades, menyebut bahwa ketika pasar altcoin kembali masuk fase “price discovery”, hal itu bisa memicu euforia baru dan meningkatkan minat investor ritel maupun institusional.

Pandangan Trader Tentang Altseason

Banyak analis kripto percaya bahwa altcoin sedang memasuki fase penting.

  • Karan Singh Arora, seorang edukator kripto, menilai bahwa indeks altseason yang menyentuh level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir membuat trader kembali mengambil risiko dengan memilih altcoin.

  • Ash Crypto, seorang trader kripto lain, bahkan menyebut bahwa altcoin siap masuk ke fase ketiga altseason, yang berpotensi membawa lonjakan harga lebih besar.

Dengan hype ini, komunitas kripto semakin optimis bahwa altcoin dapat memberikan keuntungan besar pada paruh kedua tahun 2025.

Altcoin Terbaik Hari Ini

Beberapa altcoin mencatat performa luar biasa dalam 24 jam terakhir:

  • Dogecoin (DOGE) naik lebih dari 40% dalam seminggu hingga menembus harga $0,30.

  • Avalanche (AVAX) melonjak hampir 23% dalam seminggu dan mencapai $30,4, level tertingginya sejak Januari.

  • Solana (Sol) melonjak hampir 19% dalam seminggu dan mencapai $240, level tertingginya sejak Januari.

  • Pump.fun(Pump) melonjak hampir 36% dalam seminggu dan mencapai $0.006341

  • Pudgy Penguins(Pengu) melonjak hampir 19% dalam seminggu dan mencapai $0.03751

  • MYX Finance(MYX) terbesar dengan melonjak hingga 945% dalam seminggu dan mencapai $13

Pergerakan positif ini semakin memperkuat narasi bahwa altseason memang sedang berlangsung.


Kesimpulan: Dengan indeks altseason menyentuh level tertinggi sejak Desember dan kapitalisasi pasar altcoin mendekati rekor 2021, sinyal bullish untuk altcoin semakin kuat. Jika tren ini berlanjut, 2025 bisa menjadi tahun emas bagi investor altcoin.

Add Your Ads

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done